Secara historis, teori nilai guna (utility) merupakan teori
yang lebih dahulu di kembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam
memilih barang-barang yang akan di beli dan di konsimsinya. Kelemahan penting
dari teori nilai guna, yaitu menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah
kurang tepat, karena kepuasan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk di ukur.
Kurva kepuasan sama suatu yg menggambarkan gabungan barang-barang
yang akan memberikan kepuasan yg sama besarnya . Kurva kepuasan sama akibat dari
tingkat penggantian marginal yg semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan sama
semakin lama semakin kurang kecondongannya . Garis anggaran pengeluaran
menunjukan berbagai gabungan barang barang yang dapat di beli oleh sejumlah
pendapatan tertentu. Syarat untuk mencapai kepuasan maksimun dengan diketahui
cita rasa konsumen dan berbagai gabungan barang yang dibeli konsumen dapatlah
ditunjukkan keadaan dimana konsumen akan mencapai kepuasan maksimum .
Contoh soal :
Ada dua pembeli masuk super market orang pertama keluar
supermarket tidak membeli apapun , sedangkan orang kedua keluar supermarket
membeli kebutuhannya. Pertanyaannya pembeli yg mana yg dapat mencapai tingkat
kepuasan maksimum konsumen ? Jawabannya, tentunya pembeli yg memenuhi
kebutuhannya. Pertanyaan betikutnya, mengapa kedua pembeli ada yg bisa membeli
dan ada yg tidak bisa membeli ? Jawabannya adalah karena ada kemungkinan sesuai
atau tidak sesuainya pendapatan yg dimiliki, harga barang dan selera pembeli
(dimana salah satu saja tidak memenuhi maka tidak akan terjadi transaksi
jual beli itu).
·
Kurva kepuasan sama
perlu di misalkan bahwa seseorang konsumen hanya akan membeli dan mengkonsumsi
dua macam barang saja, contoh yang akan digunakan kedua barang tersebut adalah
makanan dan pakaian.
·
Analisis kurva sama
(indifference curve) : meliputi gambaran dua macam kurva, yaitu kepuasan sama
dan garis anggaran pengeluaran. Di kembangkan oleh Sr. John R. Hiks untuk
menghindari kelemahan dari teori nilai guna (utility).
·
Tingkat penggantian
marjinal : menggambarkan besarnya pengorbanan keatas konsumsi suatu barang
(makanan) untuk menaikan konsumsi suatu barang lainnya (pakaian) dan pada waktu
yang sama tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperolehnya.
·
Gabungan makanan dan
pakaian yang memberi kepuasan sama gabungan barang makanan, pakaian tingkat
penggantianmarginal antara makanan dan pakaian ABCDEFABCDEF.
Gabungan
Makanan dan Pakaian yang Memberikan Kepuasan Sama
Gabungan
Barang
|
Makanan
|
Pakaian
|
Tingkat Pengganti
Marjinal Makanan Dan Pakaian
|
A
|
10
|
2
|
3/1=3,0
|
B
|
7
|
3
|
2/1=2,0
|
C
|
5
|
4
|
1/1=1,0
|
D
|
4
|
5
|
1,2/1=0,6
|
E
|
2,8
|
7
|
0,8/3=0,27
|
F
|
2
|
10
|
|
·
Tingkat marjinal yang
semakin bertambah kecil disebabkan oleh:
1. Pada
waktu konsumen mempunyai sesuatu barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan
barang X yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan pengurangan konsumsi yang
besar keatas barang Y untuk diperoleh satu tambahan barang X, akan tetapi
2. Semakin
banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi
barang Y yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang X. Akibat dari
tingkat pergantian marginal yang semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan
semakin lama semakin kurang kecondongannya.
Budget Line (Garis Anggaran Pengeluaran)
adalah garis yang menunjukkan berbagai gabungan barang-barang yang dapat
dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. (Batas keuangan konsumen untuk membeli).
Pada
dasarnya setiap orang pasti menginginkan konsumsi yang banyak dan berkualitas
tinggi, karena hal tersebut memang sudah menjadi sifat dasar manusia. Namun,
keinginnya tersebut tidakakan selalu terpenuhi karena pengeluaran manusia
dibatasi oleh anggaran yang dimiliki. Itulah sebabnya Garis Anggaran sering
juga disebut dengan “Kendala Anggaran”.
Contoh:
Tabel 1.Berbagai Kombinasi yang
Dapat dipilih Oleh Konsumen
Mie Ayam (mangkuk)
|
Jus Alpukat (gelas)
|
UanguntukMembeli Mie Ayam (Rp)
|
UanguntukMembeli Jus Alpukat (Rp)
|
Total Pengeluaran (Rp)
|
0
|
10
|
0
|
50.000
|
50.000
|
1
|
9
|
5.000
|
45.000
|
50.000
|
2
|
8
|
10.000
|
40.000
|
50.000
|
3
|
7
|
15.000
|
35.000
|
50.000
|
4
|
6
|
20.000
|
30.000
|
50.000
|
5
|
5
|
25.000
|
25.000
|
50.000
|
6
|
4
|
30.000
|
20.000
|
50.000
|
7
|
3
|
35.000
|
15.000
|
50.000
|
8
|
2
|
40.000
|
10.000
|
50.000
|
9
|
1
|
45.000
|
5.000
|
50.000
|
10
|
0
|
50.000
|
0
|
50.000
|
Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa terdapat 10
kombinasi konsumsi yang dapat dipilih oleh konsumen. Pada dasarnya konsumen
pasti menginginkan semuanya maksimal (10 mangkuk mie ayam dan 10 gelas jus
alpukat) tetapi manusia dibatasi oleh anggarannya yaitu sebesar Rp 50.000,00
sehingga konsumen hanya mampu mengkonsumsi mie ayam dan jus alpukat sesuai 10 kombinasi
pada tabel 1 di atas.
Apabila table tersebut digambarkan dalam sebuah kurva,
maka kurva tersebut akan mirip dengan kurva permintaan yang memiliki slope negatif.
Berikut ini kurva Garis Anggaran tersebut.
Berbagai titik pada garis anggaran mengindikasikan kombinasi
konsumen atau trade-off antara dua barang (dalam hal ini adalah mie ayam
dan jus alpukat).Ketika seorang konsumen meningkatkan jumlah mie ayam yang dibeli,
konsumen tersebut harus mengurangi jumlah jus alpukat yang dibeli dan sebaliknya.
Garis pendapatan Konsumsi adalah garis yang
menghubungkan titik-titik kepuasan pada berbagai tingkat pendapatan.
Sedangkan Garis harga konsumsi adalah suatu kurva
yang menggambarkan perubahan kombinasi dua barang yang akan di beri apabila
tingkat harga mengalami perubahan.
Garis Harga Konsumsi
Kondisi keseimbangan
konsumen adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh
pendapatannya untuk konsumsi uang yang ada (dalam jumlah tertentu), dipakai
untuk mencapai angka kepuasan tertinggi (memaksimalisasi kegunaan) atau tingkat
kepuasan tertinggi atau tingkkat kepuasan tertentu dapat dicapai dengan
anggaran paling minim(minimalisasi biaya). Secara grafis koondisis keseimbangan
tercapai pada saat kurva garis anggaran (menggambarkan tingkat kemampuan)
besinggungan dengan kurva indeferensi (menggambarkan tingkat kepuasan).
Tingkat penggantian
marginal adalah pengorbanan atas konsumsi suatu barang untuk menaikkan konsumsi
suatu barang lainnya.
Sifatnya: mengganti konsumsi barang
contohnya: saat memenuhi kebutuhan untuk nonton yang relatif banyak
jumlahnya dan jajan yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan pengurangan
konsumsi nonton yang besar untuk memperoleh satu tambahan untuk jajan. Semakin
banyak jajan yang diperoleh maka semakin sedikit pengurangan konsumsi untuk
nonton.
Akibat
Sifat Tingkat Penggantian Marjinal
o Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain ini disebabkan oleh factor efek pengganti.
Contohnya
:Jika jaman dahulu masyarakat menggunakan minyak tanah untuk memasak dan sekarang muncullah gas elpiji
yang lebih memudahkan masyarakat untuk memasak sehingga membuat masyarakat beralih ke gas elpiji dan mulai mengurangi penggunaan minyak tanah.
o Perubahan terhadap pendapatan akan selalu menimbulkan sebuah perubahan terhadap permintaan barang maka hal ini di sebabkan oleh factor efek pendapatan.
Contohnya : Misalnya
seseorang ingin membeli kemeja , dia memiliki pendapatan sekitar 1 juta
perbulan maka dia hanya akan dapat membeli 2 kemeja saja, akan tetapi ketika
pendapatannya meningkat otomatis dia akan memiliki hasrat untuk membeli 3
kemeja bahkan bisa membeli 4 buah kemeja sekaligus dalam sebulan.
Kurva kepuasan sama
menggambarkan kombinasi dua barang atau yang memberikan suatu tingkat kepuasan
tertentu. Sedangkan garis anggaran pengeluaran menggambarkan kombinasi dua
barang yang dapat dibeli oleh sejumlah uang tertentu. Dengan demikian
pemaksimuman kepuasan yang digambarkan adalah tingkat kepuasan maksimum dari
mengkonsumsi dua barang dengan menggunakan sejumlah pendapatan tertentu.
Oleh kelompok 4 . Universitas Pamulang . SAKEI . Post by Suryatin Hartono