My Knowlegde

Thursday, 13 October 2016

Teori Tingkah Laku Konsumen : Analisis Kurva Kepuasan sama BAB 8

Secara historis, teori nilai guna (utility) merupakan teori yang lebih dahulu di kembangkan untuk menerangkan kelakuan individu dalam memilih barang-barang yang akan di beli dan di konsimsinya. Kelemahan penting dari teori nilai guna, yaitu menyatakan kepuasan dalam angka-angka adalah kurang tepat, karena kepuasan adalah sesuatu yang tidak mudah untuk di ukur.
Kurva kepuasan sama suatu yg menggambarkan gabungan barang-barang yang akan memberikan kepuasan yg sama besarnya . Kurva kepuasan sama akibat dari tingkat penggantian marginal yg semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan sama semakin lama semakin kurang kecondongannya . Garis anggaran pengeluaran menunjukan berbagai gabungan barang barang yang dapat di beli oleh sejumlah pendapatan tertentu. Syarat untuk mencapai kepuasan maksimun dengan diketahui cita rasa konsumen dan berbagai gabungan barang yang dibeli konsumen dapatlah ditunjukkan keadaan dimana konsumen akan mencapai kepuasan maksimum .
Contoh soal :
Ada dua pembeli masuk super market orang pertama keluar supermarket tidak membeli apapun , sedangkan orang kedua keluar supermarket membeli kebutuhannya. Pertanyaannya pembeli yg mana yg dapat mencapai tingkat kepuasan maksimum konsumen ? Jawabannya, tentunya pembeli yg memenuhi kebutuhannya. Pertanyaan betikutnya, mengapa kedua pembeli ada yg bisa membeli dan ada yg tidak bisa membeli ? Jawabannya adalah karena ada kemungkinan sesuai atau tidak sesuainya pendapatan yg dimiliki, harga barang dan selera pembeli (dimana salah satu saja tidak memenuhi  maka tidak akan terjadi transaksi jual beli itu).
·         Kurva kepuasan sama perlu di misalkan bahwa seseorang konsumen hanya akan membeli dan mengkonsumsi dua macam barang saja, contoh yang akan digunakan kedua barang tersebut adalah makanan dan pakaian.
·         Analisis kurva sama (indifference curve) : meliputi gambaran dua macam kurva, yaitu kepuasan sama dan garis anggaran pengeluaran. Di kembangkan oleh Sr. John R. Hiks untuk menghindari kelemahan dari teori nilai guna (utility).
·         Tingkat penggantian marjinal : menggambarkan besarnya pengorbanan keatas konsumsi suatu barang (makanan) untuk menaikan konsumsi suatu barang lainnya (pakaian) dan pada waktu yang sama tetap mempertahankan tingkat kepuasan yang diperolehnya.
·         Gabungan makanan dan pakaian yang memberi kepuasan sama gabungan barang makanan, pakaian tingkat penggantianmarginal antara makanan dan pakaian ABCDEFABCDEF.

Gabungan Makanan dan Pakaian yang Memberikan Kepuasan Sama

Gabungan Barang
Makanan
Pakaian
Tingkat Pengganti Marjinal Makanan Dan Pakaian
A
10
2
3/1=3,0
B
7
3
2/1=2,0
C
5
4
1/1=1,0
D
4
5
1,2/1=0,6
E
2,8
7
0,8/3=0,27
F
2
10


·         Tingkat marjinal yang semakin bertambah kecil disebabkan oleh:

1.      Pada waktu konsumen mempunyai sesuatu barang Y yang relatif banyak jumlahnya dan barang X yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan pengurangan konsumsi yang besar keatas barang Y untuk diperoleh satu tambahan barang X, akan tetapi
2.      Semakin banyak barang X yang telah diperoleh, semakin sedikit pengurangan konsumsi barang Y yang harus dilakukan untuk memperoleh satu barang X. Akibat dari tingkat pergantian marginal yang semakin kecil tersebut maka kurva kepuasan semakin lama semakin kurang kecondongannya.

Budget Line (Garis Anggaran Pengeluaran) adalah garis yang menunjukkan berbagai gabungan barang-barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu. (Batas keuangan konsumen untuk membeli).
Pada dasarnya setiap orang pasti menginginkan konsumsi yang banyak dan berkualitas tinggi, karena hal tersebut memang sudah menjadi sifat dasar manusia. Namun, keinginnya tersebut tidakakan selalu terpenuhi karena pengeluaran manusia dibatasi oleh anggaran yang dimiliki. Itulah sebabnya Garis Anggaran sering juga disebut dengan “Kendala Anggaran”.
Contoh:
Tabel 1.Berbagai Kombinasi yang Dapat dipilih Oleh Konsumen
Mie Ayam (mangkuk)
Jus Alpukat (gelas)
UanguntukMembeli Mie Ayam (Rp)
UanguntukMembeli Jus Alpukat (Rp)
Total Pengeluaran (Rp)
0
10
0
50.000
50.000
1
9
5.000
45.000
50.000
2
8
10.000
40.000
50.000
3
7
15.000
35.000
50.000
4
6
20.000
30.000
50.000
5
5
25.000
25.000
50.000
6
4
30.000
20.000
50.000
7
3
35.000
15.000
50.000
8
2
40.000
10.000
50.000
9
1
45.000
5.000
50.000
10
0
50.000
0
50.000

Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa terdapat 10 kombinasi konsumsi yang dapat dipilih oleh konsumen. Pada dasarnya konsumen pasti menginginkan semuanya maksimal (10 mangkuk mie ayam dan 10 gelas jus alpukat) tetapi manusia dibatasi oleh anggarannya yaitu sebesar Rp 50.000,00 sehingga konsumen hanya mampu mengkonsumsi mie ayam dan jus alpukat sesuai 10 kombinasi pada tabel 1 di atas.
Apabila table tersebut digambarkan dalam sebuah kurva, maka kurva tersebut akan mirip dengan kurva permintaan yang memiliki slope negatif. Berikut ini kurva Garis Anggaran tersebut.



Berbagai titik pada garis anggaran mengindikasikan kombinasi konsumen atau trade-off antara dua barang (dalam hal ini adalah mie ayam dan jus alpukat).Ketika seorang konsumen meningkatkan jumlah mie ayam yang dibeli, konsumen tersebut harus mengurangi jumlah jus alpukat yang dibeli dan sebaliknya.
Garis pendapatan Konsumsi adalah garis yang menghubungkan titik-titik kepuasan pada berbagai tingkat pendapatan.


Sedangkan Garis harga konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan perubahan kombinasi dua barang yang akan di beri apabila tingkat harga mengalami perubahan.






Garis Harga Konsumsi

Kondisi keseimbangan konsumen adalah kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi uang yang ada (dalam jumlah tertentu), dipakai untuk mencapai angka kepuasan tertinggi (memaksimalisasi kegunaan) atau tingkat kepuasan tertinggi atau tingkkat kepuasan tertentu dapat dicapai dengan anggaran paling minim(minimalisasi biaya). Secara grafis koondisis keseimbangan tercapai pada saat kurva garis anggaran (menggambarkan tingkat kemampuan) besinggungan dengan kurva indeferensi (menggambarkan tingkat kepuasan).
Tingkat penggantian marginal adalah pengorbanan atas konsumsi suatu barang untuk menaikkan konsumsi suatu barang lainnya. 

Sifatnya: mengganti konsumsi barang

contohnya: saat memenuhi kebutuhan untuk nonton yang relatif banyak jumlahnya dan jajan yang relatif sedikit jumlahnya, diperlukan pengurangan konsumsi nonton yang besar untuk memperoleh satu tambahan untuk jajan. Semakin banyak jajan yang diperoleh maka semakin sedikit pengurangan konsumsi untuk nonton.

Akibat Sifat Tingkat Penggantian Marjinal

o   Konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain ini disebabkan oleh factor efek pengganti.
Contohnya :Jika jaman dahulu masyarakat menggunakan minyak tanah untuk memasak dan sekarang muncullah gas elpiji yang lebih memudahkan masyarakat untuk memasak sehingga membuat masyarakat beralih ke gas elpiji dan mulai mengurangi penggunaan minyak tanah.

o   Perubahan terhadap pendapatan akan selalu menimbulkan sebuah perubahan terhadap permintaan barang maka hal ini di sebabkan oleh factor efek pendapatan.
Contohnya : Misalnya seseorang ingin membeli kemeja , dia memiliki pendapatan sekitar 1 juta perbulan maka dia hanya akan dapat membeli 2 kemeja saja, akan tetapi ketika pendapatannya meningkat otomatis dia akan memiliki hasrat untuk membeli 3 kemeja bahkan bisa membeli 4 buah kemeja sekaligus dalam sebulan.

Kurva kepuasan sama menggambarkan kombinasi dua barang atau yang memberikan suatu tingkat kepuasan tertentu. Sedangkan garis anggaran pengeluaran menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh sejumlah uang tertentu. Dengan demikian pemaksimuman kepuasan yang digambarkan adalah tingkat kepuasan maksimum dari mengkonsumsi dua barang dengan menggunakan sejumlah pendapatan tertentu.


Oleh kelompok 4 . Universitas Pamulang . SAKEI . Post by Suryatin Hartono

2 comments:

  1. Min, ini Sumbernya dari casefair bukan? Soalnya aku di suruh juga nyari :-D

    ReplyDelete
  2. Ya, sudah di presentasikan juga. dan alhamdulillah grade A untuk kelompok kami

    ReplyDelete